Location data
Loading map... {"minzoom":false,"maxzoom":false,"mappingservice":"leaflet","width":"auto","height":"200px","centre":false,"title":"","label":"","icon":"","lines":[],"polygons":[],"circles":[],"rectangles":[],"copycoords":false,"static":false,"zoom":1,"defzoom":14,"layers":["OpenStreetMap"],"image layers":[],"overlays":[],"resizable":false,"fullscreen":false,"scrollwheelzoom":true,"cluster":false,"clustermaxzoom":20,"clusterzoomonclick":true,"clustermaxradius":80,"clusterspiderfy":true,"geojson":"","clicktarget":"","imageLayers":[],"locations":[{"text":"","title":"","link":"","lat":5.5528444444444442495978364604525268077850341796875,"lon":95.3192916666666718583655892871320247650146484375,"icon":""}],"imageoverlays":null} |
Location |
Banda Aceh, Indonesia |
---|
Bengkel cenderung mencemari lingkungan, terutama tanah. Setelah tanahnya sudah sangat tercemar, bengkelnya seringkali dipindahkan ke tempat baru.
Suatu proyek di Banda Aceh membuat rancangan untuk bengkel menggunakan:
- Lantai beton
- Sistim drainase (lubang di lantai, dengan penyaring bentuk keranjang untuk cairannya)
- Tangki kotoran
- Area resapan (direncanakan - belum jelas apakah jadi diterapkan?)
Proyek ini dilaksanakan pada tahun 2007 di Banda Aceh, DI Aceh, Indonesia, oleh SLGSR, sebuah divisi dari GTZ, lembaga bantuan dari pemerintah Jerman.
Cookies help us deliver our services. By using our services, you agree to our use of cookies.