Perdarahan postpartum (PPH) merupakan komplikasi obstetrik yang berpotensi serius dimana pasien mengalami pendarahan berlebihan setelah melahirkan. Segera setelah bayi lahir, biasanya rahim akan berkontraksi untuk mengeluarkan plasenta dan kemudian menekan pembuluh darah yang menempel padanya. Ketika rahim tidak berkontraksi dengan baik, hal ini disebut sebagai atonia uteri dan merupakan penyebab paling umum dari PPH. Jika kontraksi ini terlalu lemah, pembuluh darah dapat terus mengeluarkan darah dengan bebas.
Pijat fundus, juga dikenal sebagai pijat rahim, adalah teknik yang digunakan untuk mendorong rahim berkontraksi dengan baik selama dan setelah lahirnya plasenta. Ini melibatkan penerapan gerakan memijat atau meremas berulang-ulang ke perut wanita untuk merangsang kontraksi.
Kapan harus melakukan intervensi?
- Pendarahan Berat yang Berkelanjutan. Meskipun perdarahan pascapersalinan pada tingkat tertentu adalah normal, perdarahan hebat yang tidak mereda setelah plasenta lahir merupakan kejadian yang berpotensi mengancam jiwa dan memerlukan intervensi segera. Catatan: keluarnya darah beku merupakan hal yang normal dan belum tentu merupakan tanda perdarahan aktif yang berkelanjutan.
- Rahim lunak atau "berawa". Saat merawat pasien dengan PPH, pijat fundus hanya boleh dilakukan jika rahim dalam keadaan lunak. Rahim yang kokoh, terpusat dan berkontraksi dengan baik (seukuran jeruk bali) tidak perlu dipijat; hal ini dapat memperburuk perdarahan atau mengganggu pemisahan normal plasenta pasca melahirkan
Teknik Pijat Rahim
Untuk melakukan pemijatan uterus di lingkungan pra-rumah sakit, satu tangan diletakkan tepat di atas simfisis pubis untuk menopang segmen bawah rahim, sementara tangan lainnya diletakkan di atas fundus, sambil memijatnya dengan kuat dengan gerakan melingkar ke arah tangan yang menopang. Hal ini harus diulangi setiap 10 menit selama pengangkutan jika perdarahan terus berlanjut, atau rahim terasa “spons”, “berawa”, atau lunak dan tidak keras seperti bola basket. Gumpalan mungkin keluar selama kontraksi.
Ibu juga harus didorong untuk menyusui bayi baru lahirnya karena hal ini akan membantu merangsang kontraksi rahim.
