Perangko Indonesia - 1987 - Colnect 256501 - Ikan Lele Berjalan Clarias batrachus.jpgStamp of Indonesia - 1987 - Colnect 256501 - Walking Catfish Clarias batrachus.jpg

Ikan lele digunakan dalam septic tank di Indonesia , untuk memakan limbah dan memperlambat pengisian tangki dengan padatan.

Badan-badan bantuan, individu dan pemerintah telah membangun banyak jamban di Indonesia, kadang-kadang dalam skala besar selama rekonstruksi (misalnya Nias dan Aceh , pasca-tsunami). Jamban memiliki tangki septik untuk menguraikan limbah (setidaknya sebagian) sebelum air dibuang. Namun, septic tank perlu disedot secara berkala – dimana lumpur disedot dengan truk penyedot. Hal ini dapat menjadi masalah ketika tidak ada truk penyedot lumpur, atau ketika tidak ada tempat pembuangan sampah. Hal ini menyebabkan tangki septik meluap sehingga menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Solusi tradisional untuk penyedotan septic tank adalah dengan memasukkan bibit ikan lele air tawar (lele = ikan lele dalam bahasa Indonesia) ke dalam septic tank, untuk mengurangi laju pengisian lumpur. Ikan lele memakan lumpur limbah. Sekitar 10 bibit dapat ditempatkan dalam satu septic tank. Setelah setahun, ikan lele tersebut akan tumbuh menjadi ukuran yang besar.

Jika ikan lele itu dimakan, jelas ada gangguan kesehatan. Ikan lele mungkin ditempatkan di air mengalir selama beberapa waktu - tidak jelas berapa lama ikan tersebut harus berada di sana, atau seberapa besar perbedaannya terhadap rasa dan keamanan.

Proyek yang disarankan :

Sumber

ikon info FA.svgFA info icon.svg Miringkan ke bawah icon.svgAngle down icon.svgData halaman
PenulisKVDP , Chris Watkins
LisensiCC-BY-SA-3.0
BahasaBahasa Inggris (en)
TerjemahanCina , Indonesia
Terkait2 subhalaman , 3 halaman tautan di sini
Dampak5.812 tampilan halaman
Dibuat1 Oktober 2012 oleh KVDP
Diubah30 Agustus 2023 oleh bot StandardWikitext
Cookies help us deliver our services. By using our services, you agree to our use of cookies.